TELUR AYAM
OLEH:
NI KADEK AYU RITA DEWI (07)
GEDE IVAN WIDARTA GADING (16)
I DESAK NYOMAN
JULIASIH (18)
NI LUH PUTU SWASTYARI WIDHIASALINA (32)
I GEDE CAHYA ARI WIBAWA (11)
SMA NEGERI 2
BUSUNGBIU
2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencari
pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang sangat sulit.Banyak sekali
calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau
swasta, tetapi lapangan pekerjaan sekarang ini sangat terbatas, hal ini
menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak.Dilihat dari segi ekonomi
individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia
mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas.Oleh karena itu sebagai calon tenaga
kerja, kita harus mampu berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca
peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran.Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan
wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.Salah satu usaha yang mudah
dikembangkan yaitu pemelijaraan ayam petelur karena banyak orang yang
membutuhkannya.Sebagai contoh diwilayah Desa Tista, ada banyak penjual nasi
goreng dan sebagainya yang membutuhkan telur ayam yang terus meningkat setiap
harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, banyak peternak ayam eropa yang bersaing
untuk menyuplai akan kebutuhan telur tersebut.
Seiring perkembangan
jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, serta dengan
kesadaran akan arti pentingnya peningkatan mengkonsumsi gizi dalam kehidupan,
disamping itu meningkatnya akan kebutuhan masyarakat terhadap mengkonsumsi
telur yang gterus meningkat untuk dapat memberikan zat bagi tubuh untuk
mempertahankan hidup. Selain itu telur mengandung protein yang tinggi dan energy
yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan aktifitas kehidupan.Disamping utu
telur merupakan suatu jenis bahan makanan yang sangat popuer dikalangan
masyarakat yang sangat bermanfaat sebagai sumber protein hewani.Hampir semua
masyarakat dapat mengkonsumsi telursebagai sumber proteinhewani karena telur
merupakan salah satu bentuk makanan yang mudah diperoleh dan mudah dalam
mengolahnya, sehingga telur merupakan jenis bahan makanan yang selalu
dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat. Selain telur, usaha ternak ayam
petelur,merupakan jenis ungags yang paling popular dan paling banyak dikenal
orang, serta hewan yang mudah diternak dengan modal yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan hewan besar lainnya seperti sapi,kerbau dan kambing. Secara
ekonomis, usaha ternak ayam petelur memiliki prospek yang menguntungkan karena
permintaan jumlah konsumsi telur yang selalu lebih tinggi daripada tingkat
produksi telur, serta memiliki peluang pasar yang besar yang lebih potensial
dan usaha yang mampu bertahan saat krisis ekonomi terjadi.
B.
Tujuan
Tujuan
dari usaha ini yaitu
untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat akan telur ayam. Telur ayam tidak pernah
lepas dari pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Telur sebagai
salah satu dari hasil industri perunggasan mempunyai peranan turut ,serta
mencerdaskan kehidupan masyarakat. Telur ayam juga digunakan untuk kebutuhan
lain misalnya kosmetik dan obat-obatan. Selain untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, bisnis ayam petelur ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangak
kerja guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Ruang lingkup dari usaha bisnis
ayam petelur mencangkup semua aspek masyarakat baik produsen(penghasil),
konsumen(pemakai), maupun distributor(penyalur), khususnya masyarakat yang
bergelut dibidang bisnis telur ayam kampung. Adapun tujuan bisnis ayam petelur
lainnya yaitu:
a. Untuk memenuhi akan
kebutuhan gizi masyarakat dalam mengkonsumsi telur sebagai sumber protein
hewani.
b. Untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan keburuhan
protein bagi tubuh.
c. Untuk memanfaatkan potensi
wilayah yang sebagai potensi untuk usaha ternak ayam petelur.
d. Dapat melakukan usaha
pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
e. Dapat memasarkan telur
ayam dengan baik.
f. Dapat menjaga kelangsungan
usaha dan mengembangkannya.
g. Dapat membuka lowongan
pekerjaan bagi orang lain.
Selain itu proposal ini juga di buat
untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan mengenai budidaya unggas petelur.
C. Peluang
Pasar
Saat ini banyak orang yang
mendirikan usaha beternak aya petelur, namun kurang sukses dan banyak yang
merugi.Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akann mendirikan usaha
mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam membentuk usaha,
membina serta mengembangkan usaha.Selain itu, mereka kurang sukses karena
meraka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tanggguh.Maka dari
itu kita bisa sukses dalam berwirausaha kita harus melaksanakan konsep-konsep
dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabra dan ulet
dalam berwirausaha. Adapun factor-faktor yang dapat mendukung maupun penghambat
dalam usaha ayam petelur yaitu:
1. Faktor Pendukung
Prospek atau peluangnya
cukup besar untuk dikembangkan.Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup
besar.Permintaan telur ayam selalu meningkat dan pemeliharaan tidak begitu
sulit.Tidak memerlukan modal yang cukup besar.Tidak membutuhkan tenaga kerja
yang banyak.Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.Tidak memerlukan waktu yang
begitu lama untuk setiap kali panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang
lain.
2. Faktor Penghambat
Banyak sekali usaha yang
sama sebagai saing. Bila ayam terserang penyakit atau stress untuk dipulihkan.
Memerlukan kwahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
petelur.Cukup sulit mendaparkan ayam petelur yang bagus.Prospek usaha beternak
ayam petelur di Desa Tista masih mempunyai peluang yang cukup besar.Dilihat
dari tingakt pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar
daerah.Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, karena itu kualitas ayam sangat
menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
Analisis pasar bagi usaha
a.Konsumen
Konsumen terdiri dari
penduduk di sekitar wilayah produksi yang sangat mengapresiasi dengan baik
produk unggas petelur berupa telur ayam. Konsumen yang mayoritasnya adalah ibu
rumah tangga yang ada di daerah sekitar lebih memilih produk unggas petelur ini
dibanding yang lainnya untuk keperluan sehari-hari di dapur maupun usaha
kuliner sangat berpotensi menjadikan usaha ini berhasil.
b.Situasi Persaingan
Persaingan untuk industri ini masih belum terlalu
banyak karena tempat pelaksanaan usaha yang masih berada di daerah pedesaan. Serta harga
pasaran produk ini cenderung lebih tinggi karena jarak produsen yang cenderung
membuatnya lebih mahal dapat menjadikan usaha ini menjanjikan dijalankan pada
daerah yang masih belum atau sedikit prosusen atau tempat budidayanya.
c.Penetapan Harga
Harga untuk produk yang
pada umumnya dijual menggunakan satuan kerat atau jumlah telur ini ditentukan
berdasarkan harga dipasaran pada umumnya tergantung dari jenis telurnya.
d.Cara Pemasaran
Menggunakan metode
distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu dengan menunggu pembeli datang
ke tempat penyimpanan hasil produksi.Serta menjajakan hasil produksi ke
pedagang – sekitar yang berada tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari
tempat usaha.Akan
mudah lagi menjaring pembeli di sekitar tempat produksi karena usaha ini belum banyak
ditekuni di daerahnya.
BAB II
ANALISIS
BIAYA
A.
INVESTASI
Kandang Rp
50.000.000,00
Tempat pakan dan minum Rp
100.000,00
Penerangan Rp
50.000,00
Peralatan usaha lainnya Rp
200.000,00
Pembelian ayam indukan (350 ekor) Rp 15.000.000,00
Total modal awal Rp
65.350.000,00
B. BIAYA
TETAP
Pakan Rp
300.000,00
Vaksin Rp
200.000,00
Biaya air dan listrik Rp 120.000,00
Penyusutan Rp
150.000,00
Total Rp
870.000,00
C. BIAYA
TIDAK TETAP
Perawatan kandang Rp 100.000,00
Pengobatan unggas Rp
250.000,00
Biaya transportasi Rp
100.000,00
Total Rp
450.000,00
C.
PENGHITUNGAN RUGI-LABA
Penjualan 500butir
x Rp 1.100 x 30 hari Rp
16.500.000,00
Biaya tetap
dan tidak tetap Rp
1.320.000,00
Laba per bulan Rp
15.180.000,00
BAB III
PELAKSANAAN
WIRAUSAHA
A. Penentuan Lokasi Kandang
¬ Penyiapan Sarana dan Peralatan
Kandang adalah kebutuhan utama
dalam budidaya ternak ungas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan
tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan
obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil
peternakan.Selain itu, kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang
berkualitas. Tempat yang akan digunakan sebagai tempat usaha berada di Desa Tista,
Kecamatan Busungbiu,Kabupaten Buleleng. Kandang berada tidak jauh dengan rumah
penyimpanan hasil produksi sekitar 50 meter. Lingkungan kandang tergolong
tenang dan sejuk, serta aman dari gangguan hewan pengganggu.Kandang yang digunakan pada usaha ber
tipe kandang jongkok dimana kandang berukuran 10 x 6 meter dan dibagi menjadi
dua ruangan. Salah satu ruangkandang berada lebih tinggi dibandingkan ruangan
yang satunya dikarenakan tempat kandang yang agak miring. Dinding kandang
setinggi4 meter dibiarkan setengah terbuka pada bagian atas dan hanya diberikan
pagar berupa jaring kawat. Kandang juga bertipe lantai rapat. Lokasi tempat usaha ini
cukup strategis dan jauh dari permukiman masyarakat sehingga jauh dari
kebisingan sehingga tidak menyebabkan ayam menjadi stres, sebab apabila ayam
tersebut megalami stress maka ayam akan banyak yang susah bertelur. Penerangan dan atau pemanasan
kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari
pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik.
Kandang dibangun dengan
sistem terbuka agar hembusan angin cukup
memberikan kesegaran di dalam kandang.
Selanjutnya perlengkapan
kandangdisediakan sepertitempat pakan dan tempat minum yang dibuat dari pipa yang terbelah dua lalu ujungnya ditutup
kemudian diposisikan sedemikian rupa. Untuk penerangan dipasang dua buah lampu pada
kandang. Pada lantai diberikan serutan kayu sebagai alas untuk menjaga lantai
tetap kering. Bangunan
kandang perlu dipelihara secara baik dengan cara dibersihkan secara teratur.
Apabila ada bagian kandang yang rusak maka harus segera diganti atau diperbaiki
kembali.Dengan demikian daya guna kandang dapat maksimal tanpa mengurangi
persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.Kandang dapat dibuat dari
bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat
berlindung dari hujan dan panas.Selain itu juga kandang harus selalu bersih.
B.Pemilihan Jenis Unggas
Ayam indukan akan dibeli
dari pemasok. Ayam yang akan dibeli akan memenuhi kriteria yang telah
ditentukan diantaranya :
-
Ayam dalam kondisi bersih, sehat dan tidak cacat
-
Ayam berumur 7 minggu
-
Bulu ayam berwarna cokelat kemerahan
-
Tubuhnya tidak terlalu kurus
Jenis
ayam yang akan dibeli adalah ayam tipe petelur medium. Bobot tubuh ayam ini cukup
berat.Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat ayam petelur ringan unggas boiler.Oleh karena itu
ayam ini disebut tipe ayam medium.Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak
terlihat gemuk.Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang
banyak.Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna.Karena warnanya yang
coklat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang pada umumnya
mempunyai warna bulu yang cokelat juga. Dipasaran orang mengatakan telur
cokelat lebih disukai daripada telur putih, unggas dilihat dari warna kulitnya memang
menarik yangcoklat
dari pada yang putih, tapi dari segi gizi dan relatif sama. Satu hal yang
berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada
telur putih.Hal ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih
dan produksinya telur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu danging
dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dengan
rasa yang enak.
a. Profil
usaha
a.
Jenis usaha : Ternak Ayam Petelur
b. Nama
perusahaan : RezekiAyam Salto Jaya
c.
Pemilik : Ivan
Kosakavasalsky
d. Lokasi : Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten
Buleleng
e.
Struktur organisasi
·
Ketua :
Ivan Kosakavasalsky
·
Sekretaris : Ayu Rita Dewi
·
Bendahara :
Dimas Kanjeng Taat Pribadi Kw
f.
Telepon : 081 618 321 742
b. Penyediaan Kandang
Kandang
dibuat berdasarkan penentuan kandang usaha yang telah jelaskan sebelumnya.
Setelah kandang dibangun maka perlengkapan usaha dapat disiapkan. Kandang dapat dibuat dari
bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat dilindungi
dari hujan dan panas.Selain itu juga harus bersih.
c. Penyediaan Bibit
Bibit ayam dapat dibeli
pada penyediaan bibit sesuai kriteria bibit yang telah ditentukan dalam
pembahasan sebelumnya. Bibit dibeli setelah kandang disiapkan untuk para bibit.Untuk mengurangi resiko,
dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar namun bukan yang terlalu tua.
d. Penyediaan Pakan
Pakan untuk budidaya ayam menggunakan
jagung, dedak, dan sentrat yang disediakan setiap bulannya. Pakan diberikan
setiap 2 kali dalam sehari dengan menyebar rata pada tempat pakan yang ada di
kandang. Namun
untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternative berbahan dedak,
jagung, dengan campuran bahan lainnya. Air pada tempat air di kandang diganti setiap pemberian
pakan atau ketika airnya kotor. Air yang sudah sedikit akan diisi kembali.
d. Pemeliharaan
Penyediaan pakan
dan air di dalam kandang dilakukan secara teratur. Pencegahan penyakit pada unggaspetelur dilakukan dengan
cara
memberikan vitamin ataupun vaksin bagi unggas ketika cuaca sedang tidak
bagus,menjaga kebersihan kandang serta perlengkapan yang diperlukan dalam usaha
untuk meminimalisir adanya ayam yang sakit. Kebersihan kandang selalu dikontrol
setiap hari ketika pemberian pakan, hal ini bertujuan untuk meringankan biaya
perbaikan atau pengobatan dengan cara mengatasi masalah yang ada sebelum
menimbulkan masalah lainnya.Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi unggas. Unggas
selalu dipantau kesehatannya setiap hari saat pemberian pakan, jika ada yang
sakit segera dipisahkan sementara waktu dari kandang untuk diobati sebelum
menular ke unggas yang lainnya. Dan bila ayam yang tidak dapat diobati mati
maka akan segera dimusnahkan dengan cara dibakar.
e. Panen
Telur ayam akan dipanen setiap hari
sebanyak 2 kali yaitu pada pagi hari jam 10 dan sore hari jam 3. Biasanya ayam
akan bertelur pada tempat yang telah disediakan namun ada juga yang bertelur
sembarangan. Telur diambil dari tempatnya lalu dikumpulkan dalam wadah, lalu
telur dibersihkan dari kotoran yang menempel, dan telur yang buruk akan dibuang.
Telur yang sudah bersih lalu disusun rapi untuk disimpan sebelum
didistribusikan.
BAB IV
RENCANA
PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA
Setelah
panen, produk yang dihasilkan yaitu telur ayam akan dibersihkan dari kotoran
yang melekat pada kulit telur. Telur yang sudah bersih lalu di pilah menurut
kualitasnya.Telur kemudiandisusun rapi dalam kerat dan kemudian disimpan.
Telur ini akan
disimpan sementara menunggu pembeli yang akan datang ke tempat usaha dan atau
diedarkan sebagian ke warung-warung sekitar. Telur diedarkan akan seminggu 2
kali. Banyaknya telur yang diedarkan sebanyak 50% dari telur yang ada di
gudang, untuk menjaga jumlah telur yang ada di gudang agar tidak kekurangan
atau kelebihan maka telur yang diedarkan akan bervariasi jumlahnya, tergantung
banyaknya telur yang ada di gudang.
Target usaha
yaitu ibu-ibu rumah tangga yang sangat meminati telur ayam sebagai panganan
rumah tangga yang praktis dan ber gizi.Selain itu telur juga ditargetkan untuk
usaha usaha pangan lain yang memerlukan telur. Telur dijual dengan harga per
butir sebanyak Rp 1100. Per kerat dijual dengan banyaknya telur dalam 1 kerat
dimana ada yang isinya 30 atau 36, tergantung kerat yang tersedia di gudang.
BAB V
PENUTUP
Dari pemahaman tersebut
dapat saya simpulkan bahwa dalam membuka usaha beternak ayam petelur cukup menguntungkan.Selain itu,
usaha ini juga cukup mudah untuk ditekuni. Apabila usaha ini sudah berkembang
akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan di bagi ke dalam
bagian-bagian. Dalam suatu usaha, tentunya akan menentukan hambatan-hambatan,
antara lain harga bahan baku yang tidak stabil, dalam hal ini adalah harga
pakan induka yang cenderung naik. Selain itu, untuk mencapai kesuksesan dalam
setiap usaha diperlukan kegigihan dan pantang menyerah. Pemeliharaan akan ayam
petelur yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan,beternak ayam petelur tidak
membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Berwirausaha dibidang pemeliharaan ayam
petelur memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil dan tidak
memerlukan modal yang besar. Usaha peternakan unggas petelur ini merupakan suatu
kegiatan yang menjanjikan di bidang kewirausahaan.
PROPOSAL
Budi
Usaha Ternak
Unggas Petelur (ayam) Rezeki Ayam Salto
Jaya Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Jenis usaha : Ternak Ayam Petelur
Nama perusahaan : Rezeki Ayam Salto Jaya
Pemilik : Ivan
Kosakavasalsky
Lokasi : Desa
Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten
Buleleng
Struktur organisasi
Ketua : Ivan Kosakavasalsky
Sekretaris : Ayu Rita Dewi
Bendahara : Dimas Kanjeng Taat Pribadi Kw
Telepon : 081 618 321 742
Buleleng
Disetujui untuk menjalankan usaha
Tista, 6 Nopember 2016
Menyetujui :
Mengetahui
Pembimbing, Ketua,
Ketut Sukadana, S.Si Ivan Kosakavasalsky
NIP.196405122
014062 001 NIP.-
Mengesahkan,
Kepala sekolah
Drs. Nengah Konten, M.PdH
NIP.19631225 199802 1 001
No comments:
Post a Comment